DetikNyuus.com –
Sejarah kelam tawuran antar mahasiswa sepertinya tak kunjung reda diberbagai
daerah. Entah di kota kecil atau pun di kota besar macam jakarta sekalipun,
duel gengsi antar pelajar di sekolah berbeda ataupun satu sekolah ibarat
menjadi budaya yang mengakar sebagai identitas bangsa.
Tawuran mahasiswa menyebabkan Rhoma Irama meninggal dunia
lebih cepat. Bukan Rhoma Irama sang raja dangdut guys, tapi Rhoma yang
dimaksudkan disini adalah seorang yang kerap dipanggil Oma. Terdaftar sebagai
mahasiswa jurusan bimbingan konseling di STKIP Bima Nusa Tenggara Barat.
Setelah menyelesaikan Ujian Akhir semester di kampusnya, Oma
melihat seorang temannya beradu mulut hingga menjamah fisik. Ini yang mendasari
Oma kemudian melerai teman dan pelakunya. Akibat melerai, oma malah dituduh
sebagai lawan juga. Karena kesal itulah, pelaku dan seorang temannya tiba-tiba
mengambil 4 buah parang.
Setelah mengambil bilah parang tersebut, pelaku mencari
korban. Disinilah kejadian mengerikan itu terjadi, didepan ruang jurusan korban
langsung ditebas lehernya hingga pembuluh nadi putus. Korban juga mengalami
luka sabetan parang dibagian perut, kondisi tersebut memaksa korban
mengeluarkan banyak darah dan tidak tertolong.
Tak ada yang menolong, baik teman-teman korban bahkan dosen
sekalipun. Dimungkinkan mereka juga ketakutan dengan kejadian tersebut. Korban
sempat dilarikan ke RSUD terdekat namun nyawa tak lagi bisa tertolong.
Yang begitu mengejutkan, bisa-bisa nya seorang pemuda
menyerang dengan sadis akibat emosi yang dialaminya. Semoga pelaku mendapatkan
balasan setimpal akibat perbuatannya tersebut. (red)
0 comments:
Post a Comment