DetikNyuus.com – Sudah menjadi ciri khas masyarakat Papua dengan
senjata panahnya sebagai bagian dari kebudayaan leluhurnya. Namun kala anak
panah menyasar untuk mencari korban, hal ini tak lagi dibenarkan. Seorang PNS
terkulai akibat serangan panah yang menembus perutnya.
Berawal dari Merius Kogoya yang menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di papua sedang mengalami mabuk berat. Tiba-tiba saja si pemuda ini mendatangi rumah korban (Langko Nussi) yang kemudian tanpa angin apapun mengucapkan selamat hari ulang tahun.
Namun tak malah keluarga Nussi
senang, malah mereka cukup naik darah dengan kedatangan Merius yang malah bikin
ribut. Tahu si tetangga sedang mabuk, Nussi pun memberikan pengertian untuk
pulang. Rupanya si mahasiswa ini tak cukup terima dengan perlakukan Nussi yang
kemudian datang kembali menghampiri dengan membawa busur dan anak panahnya.
Nussi pun mencoba kembali
mendinginkan suasana dan tidak memperkeruh suasana. Dengan begitu Merius
akhirnya pergi tak berbekas. Menurut keterangan saksi mata, sekitar pukul 4
sore kembali si Merius berbuat ulah. Istri korban bernama Yuliana berencana
keluar rumah, namun tanpa sebab dan kemungkinan masih tidak terima dengan
perlakuan keluarga Nussi, anak panah pun diarahkan pada Yuliana.
Melihat hal tersebut Nussi pun
mencoba mengalihkan perhatian, alih-alih selamat.... malah Nussi sendiri yang
terkena anak panah hingga nancap ke perut sebelah kirinya. Nussi pun akhirnya
dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah di Wamena. Sedangkan si pelaku ini sempat
kabur dan akhirnya ditangkap kepolisian setempat. (red)
0 comments:
Post a Comment