Entah apa motivasi dari pihak pemasangan spanduk hari jadi
sebuah partai politik yang identik dengan warna merah ini. Magelang menjadi
ricuh akibat adanya pemasangan spanduk ber-siluet logo Palu-Arit yang dulu khas
digunakan sebagai simbol sebuah partai di era orde lama. Bagaimana kejadian
selengkapnya ?
Di kota magelang, Satpol PP dengan sangat terpaksa mencopot
atribut spanduk yang sejatinya spanduk ini berisi ucapan HUT parpol PDI-P. Alasannya
didapati dan ditemukannya dalam spanduk tersebut logo yang identik dengan
Palu-Arit. Spanduk yang berwarna khas PDI-P tersebut akhirnya dicopot sebelum
menimbulkan kontroversi lebih lanjut di kalangan masyarakat.
HUT 43 PDI-P diisyaratkan dalam logo spanduk tersebut mirip
Palu dan Arit yang terdapat pada angka 4 dan 3. Loh kok bisa spanduk bermuatan
hal seperti itu dipajang untuk konsumsi umum? Siapa yang memasangnya?
Dari penelurusan detiknyuus, ternyata DPC PDI-P Magelang yang
memasang spanduk tersebut dan pencopotan oeh pihak satpol PP sudah diketahui
oleh pihak-pihak terkait. Logo palu-arit mengisyaratkan masa kelam indonesia di
era 1965, dimana saat itu partai yang memiliki masa terbesar tersebut diketahui
telah melakukan gerakan rahasia untuk melakukan kudeta kekuasaan pemerintah
saat itu yang menewaskan para jenderal-jenderal angkatan darat RI.
Pihak DPC PDI-P Magelang sebagai pemasang spanduk seolah membisu saat banyak dihujani pertanyaan. Mereka memalui kepala DPC tak berkomentar banyak... malah akhirnya meminta maaf atas kejadian ini.(detik)
Pihak DPC PDI-P Magelang sebagai pemasang spanduk seolah membisu saat banyak dihujani pertanyaan. Mereka memalui kepala DPC tak berkomentar banyak... malah akhirnya meminta maaf atas kejadian ini.(detik)
0 comments:
Post a Comment