Sobat detik, sering kali orang tua menjadikan Mie Instan
sebagai menu favorit sarapan pagi untuk si anak. Alasannya sih karena proses
penyajiannya cepat dan tidak memakan banyak waktu ketimbang memasak beraneka masakan
secara langsung yang tentu saja menyita waktu. Namun apakah anda menyadari akan
apa yang terkandung dalam sebuah bungkus mie instan ??
Detiknyuus pernah mendengarkan pengalaman dari salah seorang
tetangga yang mana memiliki anak yang sejak kecil sudah terbiasa memakan mie
instan, bakso dan beberapa makanan cepat saji lainnya sehingga si anak ini
begitu anti dengan masakan yang biasa dimakan oleh kebanyakan orang seperti
nasi, sayur, buah buahan.
Alhasil dari kondisi tersebut si anak ini memiliki fisik
gemuk yang tidak biasa. Saat sudah mulai dewasa si anak ini akhirnya di-sunat
sesuai dengan syariah islam. Namun proses penyembuhan dari luka sunat tersebut
ternyata berlangsung sangat lama. Jika anak-anak yang normal sudah mengering
beberapa hari saja, tapi si anak tadi membutuhkan waktu berminggu-minggu akibat
tidak adanya asupan nutrisi tubuhnya yang biasa mengkonmsi mie instan.
Detiknyuus pula pernah mendengar cerita seorang kawan yang
kebetulan merantau ke luar kota... untuk menghemat pengeluarannya dirinya hanya
memakan mie instan dengan intensitas yang lebih dominan. Alhasil beberapa
minggu saja, dirinya menderita penyakit lambung yang kemudian diteruskan pada
sakit typhus berhari-hari. Apa yang terjadi dengan mereka ? Apakah nutrisi yang
terkandung dalam mie instan mencukupi untuk kesehatan?
Jawabannya TIDAK. Dilansir oleh YLKI, banyak masyarakat yang
‘Dibohongi’ oleh apa yang disebut dengan mie instan. Enak sih enak
teman-teman... namun tahukah anda bahan-bahan berbahaya yang terkandung
didalamnya ?
Mie Instan ternyata tidak mengandung nutrisi apapun, namun
makanan yang menjadi favorit kebanyakan anak-anak ini mengandung sodium yang
mencapai hampir 2.700mg dalam satu bungkus mie tersebut.
Tak hanya itu saja, mie instan juga mengandung bahan
pengawet beracun TBHQ, yang biasa anda temui di semua makanan berbahan
pengawet... bahan ini juga diproduksi loh dalam produksi minyak tanah. Asal
tahu saja, 1 gram saja TBHQ yang terkandung dalam makanan pengawet bisa
memberikan efe muntah dan mual, dengungan telinga (tinnitus) dan banyak lagi
efek samping lainnya.
Makanan favorit anak-anak ini ternyata mengandung MSG (Monosodium
Glutamat) yang bisa meningkatkan kinerja sel saraf secara berlebihan, dapat
menyebabkan kerusakan sel saraf bahkan sampai pada kematian sehingga memicu
kerusakan otak seperti menyebabkan penyakit Parkinson dan sejenisnya.
Efek samping khusus bagi wanita yang mengkonsumsi 2x dalam
seminggu memberikan dampak 68% rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan
metabolisme tubuh. Mengapa demikian? Karena asupan nutrisi yang tidak dimiliki
mie instan inilah yang menjadikan kondisi tubuh tidak malah membaik saat
mendapatkan asupan mie instan... malah sebaliknya.
So.... tentunya YLKI tak asal ngawur memberikan peringatan
kepada konsumen di indonesia.. tergantung kita sendiri. Menyadari dan mencegah
sejak dini..... atau masa bodoh dengan hal tersebut. Namun terfikir dalam hati... jika memang tidak mengandung nutrisi dan lebih pada banyaknya kerugian mengapa mie instan tetap diperjualbelikan ?
(detik)
absen suhu
ReplyDeletehttp://khsblog.net/2016/02/02/tarif-dan-jadwal-penerbangan-maskapai-airfast-indonesia-tahun-2016-khususnya-surabaya-bawean/